Kamis, 28 Agustus 2008

KETIKA CINTA MENJADI PILIHAN

Adalah tiga orang yang bernama WEALTH (kekayaan), SUCCESS (kesuksesan), LOVE (cinta kasih). Ketiganya bermaksud bertamu ke sebuah keluarga. Tetapi ketika ibu dari sebuah keluarga itu mempersilahkan masuk, mereka berkata: “kami tidak dapat masuk bersama-sama ke dalam rumah. Maka anda harus memilih salah satu dari kami..” Kemudian ibu itu masuk ke dalam rumah dan minta pertimbangan kepada suaminya. Suami itu berkata: “sudah jelas bagi kita untuk mempersilahkan masuk WEALTH. Dengannya - maksudnya kekayaan - kita akan dapat memiliki segalanya di dunia ini.” Tetapi ibu itu memberi pertimbangan yang berbeda. Katanya: “lebih baik kita memilih SUCCESS supaya kita dapat menikmati kehidupan di dunia ini.” Pertimbangan yang berbeda pula dikemukakan oleh anak mereka. Anak itu mengatakan: “lebih baik kita memilih LOVE, sehingga kita bisa saling mengasihi dan menciptakan kedamaian dalam hidup kita.”
Akhirnya mereka sepakat untuk mempersilahkan LOVE masuk ke dalam rumah. Maka masuklah LOVE. Akan tetapi kemudian kedua orang lainnya - WEALTH dan SUCCESS - mengikutinya ke dalam rumah. Bertanyalah ibu itu: “kami hanya mempersilahkan masuk LOVE, mengapa kalian berdua juga ikut masuk? Bukankah kalian sendiri mengatakan bahwa kalian tidak bisa masuk bersama-sama ke dalam rumah?” Kedua orang itu menjawab: “jika kalian mengundang salah satu dari kami, WEALTH atau SUCCESS, maka dua orang yang lain akan tetap tinggal di luar. Akan tetapi karena Anda mengundang LOVE maka kami berdua harus ikut masuk. Karena kemana pun LOVE pergi kami (WEALTH dan SUCCESS) akan mengikutinya.”
Di Bali ada seorang pelaku bisnis. Namanya Joger. Pelaku bisnis di mana pun selalu berpikir bahwa yang terpenting adalah keuntungan. Joger sama sekali tidak pernah berpikir demikian. Yang terpenting bagi Joger dalam menjalankan bisnisnya bukan keuntungan, tetapi senyum dan pelayanan yang baik. Dengan prinsip ini Joger ingin menciptakan suasana yang membuat para pengunjung merasa dimanjakan dan dengan demikian krasan tinggal di tokonya. Jogger tidak pernah berpikir soal keuntungan, tetapi keputusan Joger untuk menerapkan prinsip senyum dan pelayanan yang baik, ternyata merupakan factor yang membuat keuntungan mengalir dengan sendirinya.
Begitulah kalau cinta menjadi sebuah pilihan dan prinsip utama hidup dan kerja kita. Apakah anda sudah membuktikan kekuatan cinta dalam hidup anda? (Inspirasi cerita: Aribowo Prijosaksono dan Irianti Erningpraja, Enrich Your Life Everyday).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar